Categories Uncategorized

Ibu Bhayangkari Pandu Helikopter Bantuan ke Desa Terisolasi di Tapanuli Tengah

Tapanuli Tengah – Di tengah upaya penanggulangan bencana banjir bandang di Tapanuli Tengah, nama Marlina Wiguna Lumban Tobing muncul sebagai salah satu sosok kunci di lapangan. Ia bukan pejabat, bukan petugas berseragam, tetapi seorang ibu Bhayangkari, istri dari anggota Polri Ipda Nardus Sefri Siahaan yang bertugas di Satlantas Polres Tapanuli Tengah.

Ketika desanya terdampak banjir bandang dan akses darat terputus akibat longsor dan timbunan material, Marlina mengambil keputusan yang tidak mudah. Ia berjalan kaki menembus hutan dari desanya menuju Kota Pandan, Sibolga, untuk mencari bantuan bagi warga. Perjalanan itu bukan hanya soal jarak, tetapi soal tekad untuk memastikan pertolongan bisa datang secepat mungkin.

Perjuangan Marlina kemudian membawanya bertemu dengan unsur TNI, Polri, dan pihak terkait yang sedang mempersiapkan misi bantuan menggunakan helikopter. Dalam penerbangan itu, Marlina ikut serta, bukan sebagai penumpang biasa, tetapi sebagai pemandu menuju Desa Bonandolok, salah satu desa yang paling terisolasi akibat bencana.

Dari udara, tampak warga berkumpul dan menanti kedatangan helikopter di bawah sana. Berdasarkan arahan Marlina, pilot akhirnya menemukan sebuah area terbuka yang dinilai cukup aman untuk dijadikan titik pendaratan. Di lokasi itulah helikopter AS-332 C+1 Super Puma / H-3217 menurunkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya.

Di sela-sela proses penurunan logistik, Marlina sempat bertemu dengan keluarganya. Pertemuan itu berlangsung singkat, namun cukup untuk saling berpelukan dan memastikan bahwa semua dalam keadaan selamat. Tanpa banyak kata, fokus utamanya tetap pada misi: memastikan bantuan benar-benar sampai kepada warga desa.

Sebagai istri seorang anggota Polri yang sehari-hari bertugas di Satlantas Polres Tapanuli Tengah, Marlina menunjukkan bahwa peran Bhayangkari bukan hanya di balik layar. Dalam situasi darurat, ia hadir sebagai jembatan antara warga dan aparat, membawa informasi, menunjukkan lokasi, dan membantu proses distribusi bantuan dengan tenang dan terukur.

Misi kemanusiaan di Tapanuli Tengah ini melibatkan banyak pihak, mulai dari Polri, TNI, hingga para relawan. Apresiasi disampaikan kepada Komandan Lanud Soewondo Marsma TNI Tiopan Hutapea, S.Sos., M.A.P beserta seluruh anggota Lanud Soewondo, serta seluruh crew helikopter AS-332 C+1 Super Puma / H-3217 yang berperan dalam operasi udara.

Di antara rangkaian unsur resmi itu, kehadiran seorang ibu Bhayangkari seperti Marlina menjadi pengingat bahwa respon bencana tidak hanya bertumpu pada kekuatan institusi, tetapi juga keberanian individu. Tanpa banyak sorotan, ia menjalankan peran sebagai istri, ibu, dan warga desa yang peduli, sekaligus menjadi bagian penting dari rantai pertolongan bagi desanya.

The post Ibu Bhayangkari Pandu Helikopter Bantuan ke Desa Terisolasi di Tapanuli Tengah appeared first on Sorot Garut.

Lainnya

Mungkin anda Suka

Sat Brimob Polda Jabar Gelar Jumat Berkah, Bagikan Makanan Gratis untuk Warga Jatinangor & Rancaekek

Sat Brimob Polda Jabar Gelar Jumat Berkah, Bagikan Makanan Gratis untuk Warga Jatinangor & Rancaekek

Satuan Brimob Polda Jawa Barat kembali menunjukkan kepedulian kepada masyarakat melalui kegiatan Jumat Berkah (Jumkah)…

Polisi Bekuk Pelaku Pembobolan TK Al-Wasilah

Polisi Bekuk Pelaku Pembobolan TK Al-Wasilah

Polres Garut melalui Unit Reskrim Polsek Garut Kota berhasil mengamankan seorang pelaku pencurian dengan pemberatan…

Respon Cepat Polisi Di Purwakarta Lakukan Penanganan Longsor Yang Menutupi Jalan

Respon Cepat Polisi Di Purwakarta Lakukan Penanganan Longsor Yang Menutupi Jalan

Personel Polres Purwakarta bersama TNI, Dinas terkait dan masyarakat melakukan pembersihan badan jalan Cantayan, Kecamatan…